Nama : Maruly Tuwah Pohan
Kelas : 2 C ( malam )
Npm : 1705100048
Nama Usaha : BANANA CRISPY RAINBOW
Jenis Usaha : KULINER
a. Identifikasi Peluang
Sesuai dengan riset
yang saya lakukan jenis kuliner “Banana
Crispy Rainbow” mempunyai peluang yang bagus. Untuk bersaing dikarenakan
masyarakat banyak yang meminati jenis kuliner makanan kecil, terutama jika
disajikan dalam bentuk yang menarik, maka akan mendapat sambutan baik dari
masyarakat untuk menjalankan usaha ini
b. Ide
Sumber-Sumber Ide Bisnis
Terdapat jutaan
pengusaha di dunia dan mereka membuktikan bahwa terdapat banyak sumber ide
bisnis yang berpotensi. Beberapa sumber yang berguna akan dijabarkan di bawah
ini :
1.
Hobi/Minat
Hobi adalah aktivitas favorit di waktu luang atau pekejaan.
Banyak orang, dalam melakukan hobi atau minat, berhasil mendirikan bisnis.
Sebagai contoh, jika Anda menyukai bermain dengan komputer, memasak, musik,
perjalanan, olahraga, atau pertunjukkan, Anda dapat mengembangkannya menjadi
sebuah bisnis. Misalnya, jika Anda menikmati perjalanan, pertunjukkan dan/atau
memberikan pelayan, Anda bisa memasuki bidang pariwisata, dimana ini merupakan
salah satu industri terbesar di dunia.
2.
Keterampilan dan Pengalaman Pribadi
Lebih dari separuh ide bisnis yang sukses berasal dari
pengalaman bekerja di kantor/ tempat kerja. Sebagai contoh, seorang mekanik
yang mempunyai pengalaman bekerja di bengkel besar yang akhirnya membuka bisnis
reparasi mobil atau bisnis berjualan mobil bekas. Jadi, latarbelakang pengusaha
memainkan peranan penting dalam keputusan untuk memasuki bisnis selain jenis
usaha bisnis yang akan mereka ciptakan. Ketrampilan dan pengalaman Anda
merupakan sumber yang paling penting, tidak hanya untuk menghasilkan ide tetapi
juga untuk mendapat keuntungan.
3.
Waralaba
Waralaba adalah pengaturan dimana produsen atau distributor
tunggal dari suatu merk dagang, produk atau jasa memberi hak eksklusif untuk
distribusi lokal kepada pengencer mandiri/bebas sebagai ganti dari pamembayaran
royalty dan pemenuhan prosedur operasi standar. Bisnis waralaba dapat mengambil
beberapa bentuk, tetapi satu bentuk menarik adalah jenis yang menawarkan nama,
citra, cara untuk melakukan bisnis dan prosedur operasional bisnis.
Di tahun 1980 dan awal 1990 waralaba mengalami pertumbuhan
yang sangat pesat, dan menjadi metode yang banyak digunakan untuk memasuki
bisnis bagi jutaan bisnis yang didirikan di AS dan Eropa. Di AS, terdapat lebih
dari 2000 tipe bisnis waralaba, yang membukukan penghasilan lebih dari 300
milyar USD dari penjualan tahunan dan sekitar sepertiga dari semua penjualan
retail. Selain membeli bisnis waralaba, seseorang juga bisa mangembangkan dan
menjual konsep bisnis waralaba. Terdapat banyak buku direktori dan buku
pegangan serta asosiasi waralaba, termasuk The Interna-tional Frachise
Association, yang dapat memberikan banyak informasi.
c.
Konsep
1. Selera
Faktor utama yang menentukan kesuksesan dari usaha kuliner adalah citarasa makanannya. "Sesuaikan citarasa makanan dengan target pasar yang dituju. Lakukan survei pasar untuk menemukan apa yang diinginkan masyarakat," saran Ali. Sebaiknya hindari untuk menjadi subjektif terhadap citarasa produk jualan Anda. Artinya, jangan hanya memerhatikan selera dan keinginan diri sendiri, karena belum tentu selera lidah Anda sama dengan selera kebanyakan orang.
Faktor utama yang menentukan kesuksesan dari usaha kuliner adalah citarasa makanannya. "Sesuaikan citarasa makanan dengan target pasar yang dituju. Lakukan survei pasar untuk menemukan apa yang diinginkan masyarakat," saran Ali. Sebaiknya hindari untuk menjadi subjektif terhadap citarasa produk jualan Anda. Artinya, jangan hanya memerhatikan selera dan keinginan diri sendiri, karena belum tentu selera lidah Anda sama dengan selera kebanyakan orang.
2. Gaya hidup
Makanan sekarang ini bukan hanya sebagai pemuas rasa lapar, tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup. "Jakarta merupakan salah satu kota yang menjadikan makanan sebagai bagian dari gaya hidup keseharian mereka," tukasnya. Jika pandai melihat peluang yang ada, dan menggabungkannya dengan jenis makanan yang menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, maka produk usaha Anda berpeluang untuk disukai banyak orang.
3. Daya beli
Sebelum menentukan produk yang akan dijual, lihat dulu lokasi yang menjadi tujuan usaha Anda, dan lingkungan sekelilingnya. Ali mengungkapkan, pemantauan kawasan sekeliling lokasi tujuan akan menentukan produk apa yang paling tepat untuk dijual. Observasi akan menentukan produk jualan berdasarkan daya beli masyarakat. Jika produk yang dijual terlalu mahal, sedangkan daya beli masyarakat rendah, maka bisnis tidak akan berjalan lancar.
Makanan sekarang ini bukan hanya sebagai pemuas rasa lapar, tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup. "Jakarta merupakan salah satu kota yang menjadikan makanan sebagai bagian dari gaya hidup keseharian mereka," tukasnya. Jika pandai melihat peluang yang ada, dan menggabungkannya dengan jenis makanan yang menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, maka produk usaha Anda berpeluang untuk disukai banyak orang.
3. Daya beli
Sebelum menentukan produk yang akan dijual, lihat dulu lokasi yang menjadi tujuan usaha Anda, dan lingkungan sekelilingnya. Ali mengungkapkan, pemantauan kawasan sekeliling lokasi tujuan akan menentukan produk apa yang paling tepat untuk dijual. Observasi akan menentukan produk jualan berdasarkan daya beli masyarakat. Jika produk yang dijual terlalu mahal, sedangkan daya beli masyarakat rendah, maka bisnis tidak akan berjalan lancar.
4. Rencana produksi
Konsep rencana produksi juga harus dipikirkan lebih lanjut. Perhatikan dengan teliti dari sumber bahan baku, alur produksi, harga produksi, peralatan, kualitas, keunggulan produk, sampai kemasan produk yang akan dijual. "Jangan hanya asal menjual produk jadi saja, sementara sumber bahan baku sulit dijangkau, karena hal ini akan mengganggu kelangsungan produksi produk," bebernya.
Konsep rencana produksi juga harus dipikirkan lebih lanjut. Perhatikan dengan teliti dari sumber bahan baku, alur produksi, harga produksi, peralatan, kualitas, keunggulan produk, sampai kemasan produk yang akan dijual. "Jangan hanya asal menjual produk jadi saja, sementara sumber bahan baku sulit dijangkau, karena hal ini akan mengganggu kelangsungan produksi produk," bebernya.
5. Rencana pemasaran
Sebelum memutuskan bisnis yang akan dijalankan, ada baiknya untuk menganalisis pasar dan gaya pemasaran. Lokasi sangat menentukan tingkat persaingan, karena akan membantu menentukan kesempatan Anda untuk mengembangkan usaha. Selain itu, perhatikan juga teknik promosi yang dilakukan. "Promosi yang tidak efektif dan salah sasaran hanya akan membuang-buang uang," pungkas Ali.
Sebelum memutuskan bisnis yang akan dijalankan, ada baiknya untuk menganalisis pasar dan gaya pemasaran. Lokasi sangat menentukan tingkat persaingan, karena akan membantu menentukan kesempatan Anda untuk mengembangkan usaha. Selain itu, perhatikan juga teknik promosi yang dilakukan. "Promosi yang tidak efektif dan salah sasaran hanya akan membuang-buang uang," pungkas Ali.
d.
Analisis usaha
1.
|
Biaya sewa tempat/ruko
|
Rp.500,000
|
Peralatan
|
||
Kompor
gas
|
Rp.400,000
|
|
Wajan
|
Rp.125,000
|
|
Sendok
penggoreng
|
Rp.15,000
|
|
Loyang
|
Rp.40,000
|
|
Saringan
|
Rp.15,000
|
|
Wadah/panci
|
Rp.40,000
|
|
Meja
dan kursi
|
Rp.300,000
|
|
Pisau
|
Rp.20,000
|
|
Serbet
|
Rp.15,000
|
|
Total
|
Rp.1.470,000
|
Biaya variabel (tidak
tetap)
No.
|
komponen
|
Biaya
|
1.
|
Pisang
|
Rp.700,000
|
2.
|
Minyak
makan
|
Rp.200,000
|
3.
|
Tepung terigu
|
Rp.200,000
|
4.
|
Gula
pasir
|
Rp.100,000
|
5.
|
Keju
|
Rp.150,000
|
6.
|
Susu
coklat
|
Rp.150,000
|
7.
|
Messes
|
Rp.150,000
|
8.
|
Isi
ulang gas
|
Rp.160,000
|
9.
|
Bungkus & plastik
|
Rp.250,000
|
10.
|
Chocolate
warna
|
Rp.400,000
|
11.
|
Biaya lainnya
|
Rp.300,000
|
Total
|
Rp.2,760,000
|
Ø Pendapatan
Pendapatan =Jumlah
makanan 90% x harga jual pisang per buah
= 25 kotak
x Rp.15.000
=Rp.375,000/hari
=Rp.10.500,000/bulan
Ø Keuntungan
Keuntungan= total
pendapatan - total biaya produksi
=Rp.10.500,000-Rp.2,760,000
=Rp.7.740,000
Ø Analisis kelayakan usaha
Break
Event Point (BEP)
BEP Harga= Total biaya
produksi/ Total produksi
= Rp.2.760,000
/25 kotak
= Rp.110.400
BEP produksi= Total
biaya produksi/ Harga jual
=Rp.2.760,000/Rp.15,000
=184 kotak
Revenue
Cost (R/C) Ratio
R/C ratio= Total
pendapatan/ Total biaya produksi
=Rp. 10.500,000/
Rp.2.760,000
=3,80
Angka ini menunjukkan
bahwa setiap penambahan biaya sebesar Rp 1.000 akan memperoleh penerimaan
sebesar Rp 3.800.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar